FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Tuesday, August 30, 2016

Penyetaraan Redok Cara Bilangan Oksidasi (Biloks)


Redoks Biloks

Penyetaraan Redoks dengan Cara Biloks

Menyetarkan reduksi oksidasi (redoks) dengan cara bilangan oksidasi (biloks). Dengan cara ini, sobat Vhisn bisa menghemat waktu dalam menyetarakan redoks. Modal yang harus dimiliki oleh sobat Vhisn agar bisa menyetarakan redoks dengan cara biloks adalah sobat-sobat harus sudah bisa menentukan biloks atom-atom yang terlibat dalam reaksi redoks.

Nah langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Menemukan atom yang berubah biloksnya (atom-atom yang terlibat dalam redoks).
  2. Menyamakan jumlah atom-atom yang berubah biloks dengan penambahan koefisien.
  3. Menyamakan perubahan total biloks pada peristiwa reduksi dan oksidasi dengan cara kali silang.
  4. Manambahkan ion H+ di ruas yang memiliki muatan lebih kecil agar muatan di kedua ruas sama, apabila suasana redoks-nya asam.
  5. Menambahkan ion OH- di ruas yang memiliki muatan lebih besar agar muatan di kedua ruas sama, apabila suasana redoks-nya basa.
  6. Menambahkan H2O untuk menyamakan atom H dan O.

Untuk lebih jelas mungkin perlu diberikan contoh penyetaraan redoks dengan cara biloks. Akan diberikan contoh redoks dalam suasana asam, suasana basa, redoks dalam bentuk ion dan redoks dalam bentuk reaksi lengkap. Mantap kan?

  1. Cr2O72- + SO2 → Cr3+ + HSO4- [asam].
    1. Atom-atom yang terlibat dalam redoks adalah Cr dan S. Jumlah Cr belum sama, sehingga kita harus mengalikan koefisien Cr3+ dengan dua, dan kita peroleh:
      Cr2O72- + SO2 → 2Cr3+ + HSO4-
    2. Total biloks Cr dalam Cr2O72- adalah +12, dalam Cr3+ adalah +6, penurunan total biloks Cr adalah 6.
    3. Total biloks S dalam SO2 adalah +4, dalam HSO4- adalah +6, kenaikan total biloks S adalah 2.
    4. Agar perubahan total biloks sama, maka total penurunan biloks Cr dikali 1 dan total kenaikan biloks S dikalikan 3. Perkalian ini akan menghasilkan persamaan:
    5. Cr2O72- + 3SO2 → 2Cr3+ + 3HSO4-
    6. Total muatan di ruas kiri adalah -2 dan di kanan +3, sehingga kita harus menambahkan ion H+(karena suasana asam) di ruas kiri sebanyak 5 agar muatan kedua ruas sama, dan kita peroleh persamaan baru:
    7. Cr2O72- + 3SO2 + 5H+ → 2Cr3+ + 3HSO4-
    8. Ada perbedaan jumlah atom H dan O di kedua ruas, jadi kita tambahkan H2O sebanyak 1 di ruas kanan agar setara. Persamaan redoks yang sudah setara adalah:
    9. Cr2O72- + 3SO2 + 5H+ → 2Cr3+ + 3HSO4- + H2O
  2. Al + NO3- → AlO2- + NH3 [basa].
    1. Atom-atom yang terlibat dalam redoks adalah Al dan N. Jumlah Al dan N masing-masing sudah setara.
    2. Total biloks Al dalam Al adalah nol, dalam AlO2- adalah +3.Kenaikan total biloks Al adalah 3.
    3. Total biloks N dalam NO3- adalah +5, dalam NH3 adalah -3, penurunan total biloks N adalah 8.
    4. Agar perubahan total biloks sama, maka total penurunan biloks N dikali 3 dan total kenaikan biloks Al dikalikan 8. Perkalian ini akan menghasilkan persamaan:
    5. 8Al + 3NO3- → 8AlO2- + 3NH3
    6. Total muatan di ruas kiri adalah -3 dan di kanan -8, sehingga kita harus menambahkan ion OH-(karena suasana basa) di ruas kiri sebanyak 5 agar muatan kedua ruas sama, dan kita peroleh persamaan baru:
    7. 8Al + 3NO3- + 5OH- → 8AlO2- + 3NH3
    8. Ada perbedaan jumlah atom H dan O di kedua ruas, jadi kita tambahkan H2O sebanyak 2 di ruas kiri agar setara. Persamaan redoks yang sudah setara adalah:
    9. 8Al + 3NO3- + 5OH- + 2H2O → 8AlO2- + 3NH3
  3. P4 → PO43- + PH3 [basa].
    1. Atom yang terlibat dalam redoks hanyalah P, karena reaksi ini autoredoks.
    2. Nah untuk autoredoks, kita tidak perlu menyamakan jumlah atom P terlebih dahulu, langsung kita hitung total biloks atom P di semua speci yang mengandung P. Total biloks P dalam P4 adalah nol, dalam PO43- adalah +5, dalam PH3 adalah -3.
    3. Kenaikan total biloks P (dari P4 menjadi PO43-) adalah 5.
    4. Penurunan total biloks P (dari P4 menjadi PH3) adalah 3.
    5. Agar perubahan total biloks sama, maka total penurunan biloks P dikali 5 dan total kenaikan biloks P dikalikan 3. Perkalian ini akan menghasilkan persamaan:
    6. 2P4 → 3PO43- + 5PH3
    7. Total muatan di ruas kiri adalah nol dan di kanan -9, sehingga kita harus menambahkan ion OH-(karena suasana basa) di ruas kiri sebanyak 9 agar muatan kedua ruas sama, dan kita peroleh persamaan baru:
    8. 2P4 + 9OH- → 3PO43- + 5PH3
    9. Ada perbedaan jumlah atom H dan O di kedua ruas, jadi kita tambahkan H2O sebanyak 3 di ruas kiri agar setara. Persamaan redoks yang sudah setara adalah:
    10. 2P4 + 9OH- + 3H2O → 3PO43- + 5PH3

  4. CuS + HNO3 → Cu(NO3)2 + S + NO + H2O
    1. Atom-atom yang terlibat dalam redoks adalah S dan N dan masing-masing jumlahnya sudah sama di kedua ruas.
    2. Total biloks S dalam CuS adalah -2, dalam S adalah nol.
    3. Kenaikan total biloks S (dari CuS menjadi S) adalah 2.
    4. Total biloks N dalam HNO3 adalah +5, dalam NO adalah +2.
    5. Penurunan total biloks N (dari HNO3 menjadi NO) adalah 3.
    6. Agar perubahan total biloks sama, maka total penurunan biloks N dikali 2 dan total kenaikan biloks S dikalikan 3. Perkalian ini akan menghasilkan persamaan:
    7. 3CuS + 2HNO3 → Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + H2O.
    8. Atom N di ruas kanan muncul dua kali yaitu di speci Cu(NO3)2 dan speci NO, maka koefisien HNO3 kita kosongkan dulu, dan dapat kita simpulkan bahwa koefisien Cu(NO3)2 pasti 3 sehingga kita peroleh persamaan:
    9. 3CuS + ...HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + ...H2O
    10. Di sini kita bisa menyimpulkan bahwa koefisien HNO3 akan sama dengan 8, dan kita akan melihat persamaan:
    11. 3CuS + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + ...H2O
    12. Ada perbedaan jumlah atom H dan O di kedua ruas, jadi kita tambahkan H2O sebanyak 4 di ruas kanan agar setara. Persamaan redoks yang sudah setara adalah:
    13. 3CuS + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + 4H2O

Nah gitu loh sobat-sobat kalau belajar penyetaraan redoks cara biloks, semoga sedikit membantu kalian dalam belajar. Kalau masih ga jelas, mohon maaf, maklumin aja, tetap semangat, semoga tercapai cita-citanya

No comments: