FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Tuesday, November 8, 2016

Mengenal Psikotropika dan Narkotika


Bahaya Napza

Mau menuliskan tentang obat berbahaya yang sering disalahgunakan oleh orang-orang ah. Pertama tentang psikotropika, yaitu bahan kimia baik alami, sintetis maupun semisintetis yang dapat mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaan. Dampak-dampak yang dirasakan ketika mengkonsumsi psikotropika secara umum digolongkan dalam tiga jenis dampak, yaitu:

  1. Depresan
  2. Obat penenang yang sering disalahgunakan untuk move on sesaat, contoh valium, rohypnol, mogadon, librium, lexotan, ativan, BK. Efek depresan yang sering dirasakan adalah relaks, pusing dan bingung, gagap, pandangan berbayang, pelupa jangka pendek, mabuk seperti akibat mabuk alkohol. Akibat jangka panjang konsumsi depresan adalah obesitas, insomnia, gembul, pelupa, bolot, perubahan kepribadian, gangguan seksual, dan gangguan siklus haid.
  3. Stimulan
  4. Obat-obatan yang bisa menjaga gairah atau semangat dalam selang waktu yang singkat. Pengaruh stimulan adalah meningkatkan kegiatan sistem saraf simpatetik, meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Efek stimulan yaitu: euforia, mengusir rasa lelah, menurunkan berat badan (fentermine), meningkatkan kemampuan konsentrasi, mengurangi selera makan, menambah ketahanan dan produktivitas. Stimulan yang paling umum digunakan di dunia yang makin hot ini adalah kafein dan nikotin. Di Amerika, stimulan disebut dengan istilah upper. Stimulan yang terkenal adalah efedrin, amfetamin, kokain, metilfenidat, dan modafinil. Stimulan yang banyak disalahgunakan adalah metamfetamin.
  5. Halusinogen
  6. Pertama kali dibuat secara sintetis pada 1940-an untuk menghilangkan hambatan yang merintangi kasus kejiwaan. Halusinogen bekerja pada susunan syaraf pusat untuk membuat perubahan pada kesadaran pengguna. Halusinogen yang terkenal adalah LSD (lysergic acid dietilamide), LSD merupakan psikotropika sintesis dari sari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum. Sifat fisik LSD berupa cairan tak berasa, tak berwarna dan tak berbau. Cara mengkonsumsi LSD dicampurkan pada lintingan rokok, dipadukan dalam tablet. Contoh lain halusinogen adalah meskalin, pala, jamur dengan kandungan psilosin dan psilosibin, dimetiltriptamin, phencyclidin. Efek LSD yang dirasakan oleh pengguna adalah nikmat luar biasa, sangat tenang, sering ada perubahan pada persepsi, penglihatan, suara, penciuman, perasaan dan tempat. Efek negatif LSD adalah hilangnya kendali emosi, disorientasi, depresi, pening, kepanikan mendadak, dan merasa superior.

Ada empat penggolongan psikotropika. Penggolongan psikotropika ini didasari dari fungsi utama dan dampak ketergantungan yang ditimbulkan, keempat golongan psikotropika tersebut adalah:

  1. Golongan I
  2. Hanya dipakai untuk tujuan sains, tidak digunakan untuk terapi, sangat membuat ketagihan. Contoh : ekstasi, shabu-shabu dan LSD.
  3. Golongan II
  4. Berkhasiat obat, dapat digunakan dalam terapi atau pun sains, potensi sindrom ketergantungan kuat. Contoh : amfetamin, metilfenidat / ritalin.
  5. Golongan III
  6. Berkhasiat obat, banyak dipakai dalam terapi/sains, potensi sindrom ketergantungannya sedang. Contoh : pentobarbital, flunitrazepam.
  7. Golongan IV
  8. Sangat bermanfaat dalam pengobatan, sangat luas dipakai dalam pengobatan dan sains, potensi sindrom ketergantungannya ringan. Contoh : diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam = pil BK, pil koplo, rohipnol, dum, dan MG.

Psikotropika yang sering disalahgunakan oleh kalangan pecandu berdasar efeknya adalah:

  1. Stimulan
  2. Amfetamin, ekstasi, shabu-shabu.
  3. Sedatif
  4. MG, BK, DUM, Pil Koplo.
  5. Halusinogen
  6. LSD, mushroom.

Selain psikotropika, zat adiktif lain yang sering disalahgunakan adalah narkotika (obat bius). Narkotika adalah obat alami / sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, mengurangi rasa nyeri dan menurunkan kesadaran.
Contoh narkotika adalah:

  1. Ganja
  2. Dampak mengkonsumsi ganja adalah, saat sakaw kantung mata membesar dan merah, banyak berkeringat, tuli, gelisah, gemetar, susah konsentrasi, selera makan hilang, perasaan jadi gembira, susah tidur, mudah tertawa, ketakutan, pandangan kabur, banyak melamun, ingin tidur terus, bertingkah aneh, gembul, tertawa sendiri. Ganja mengandung 1-22% THC (tetra hydro cannabinol).
  3. Narkotika semisintetis
  4. Obat yang diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi , contoh = heroin, morfin, kodein. Kokain ditemukan dalam daun koka (Erythroxylum coca), daun koka mengandung 0,1% - 0,9% kokain. Kokain mempengaruhi sistem saraf pusat (menambah selera makan, menyebabkan mengantuk dan berkhayal). Ekstraksi kokain pertama kali dilakukan oleh Albert Niemann.

Perhatikan pergaulan anak-anak. Semoga informasi ini bermanfaat. Masa muda adalah masa yang paling indah, tapi jangan berindah-indah dengan yang berbahaya.

No comments: