FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Monday, November 7, 2016

Mengenal Unsur Logam Transisi


Ion kompleks adalah ion yang terbentuk antara logam transisi dengan ligan. Logam transisi dan ligan membentuk ion kompleks melalui ikatan kovalen koordinasi. Atom logam pusat dapat menyediakan ruang orbital kosong untuk menampung pasangan elektron ikatan yang akan diterima dari ligan. Ligan berupa molekul atau anion yang memiliki pasangan elektron bebas. Pasangan elektron bebas inilah yang akan digunakan untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam transisi.

Beberapa ligan yang sering dijumpai pada ion kompleks adalah:

Ligan Netral Ligan Muatan -1 Ligan Muatan -2
H2O, akua F-, fluoro CO32-, karbonato
NH3, amin Cl-, kloro S2-, sulfida
NO, nitroso Br-, bromo C2O42-, oksalato
CO, karbonil I-, iodo SO42-, sulfato
OH-, hidrokso S2O32-, tiosulfato
NO2-, nitro
CN-, siano
SCN-, tiosianato

Perhatikanlah hal-hal penting yang berhubungan dengan ion kompleks:

  1. Ion kompleks ada yang bermuatan positif dan ada yang bermuatan negatif.
  2. Muatan ion kompleks merupakan jumlah total dari bilangan oksidasi logam atom pusat dengan muatan ligan.
  3. Jumlah ligan yang ada dalam ion kompleks disebut dengan bilangan koordinasi.
  4. Ion kompleks dapat membentuk senyawa kompleks.
  5. Ion kompleks diberi nama dengan menyebutkan ligan-ligan beserta jumlahnya dan diikuti dengan nama logam transisi yang disebutkan bilangan oksidasinya dalam angka romawi.
  6. Bila ion kompleksnya bermuatan negatif, maka nama atom logam pusatnya diberi akhiran -at.

Kalau ada yang menulis Fe(H2O)5(Cl)2+, maka ion tersebut disebut ion kompleks. Yang bisa kita simpulkan dari ion kompleks Fe(H2O)5(Cl)2+ adalah:

  1. Atom pusatnya Fe.
  2. Ligannya H2O dan Cl-.
  3. Muatan ion kompleksnya + 1.
  4. Bilangan oksidasi atom Fe nya +3.
  5. Ligan H2O tidak bermuatan, dan ligan Cl bermuatan -1.
  6. Nama ion kompleksnya ion pentaamindiklorobesi(III).
  7. Ligan air ada 5 sehingga dijelaskan jumlahnya dalam bahasa latin, penta. Ligan kloro ada 2 dijelaskan jumlahnya dalam bahasa latin, di. Penyebutan ligan dilakukan alfabetis, jadi disebut akua dulu kemudian kloro. Karena ion kompleksnya bermuatan plus, tidak perlu diberi akhiran -at.
  8. Ion kompleks ini dapat membentuk senyawa dengan anion semisal sulfat, SO42- menghasilkan [Fe(H2O)5(Cl)2]2SO4.
  9. Senyawa kompleks [Fe(H2O)5(Cl)2]2SO4 terionisasi menjadi 2 ion Fe(H2O)5(Cl)2+ dan satu ion SO42-.

Selain dapat membentuk ion kompleks, unsur golongan logam transisi memiliki sifat seperti:

  1. Semua padat pada suhu kamar, kecuali raksa.
  2. Semua merupakan unsur logam
  3. Memiliki ruang orbital d yang belum penuh, kecuali golongan IIB
  4. Akibat dari belum penuhnya orbital d, maka sifat logam transisi dapat tertarik magnet (paramagnet), titik lelehnya sangat tinggi, senyawanya berwarna-warni, memiliki biloks lebih dari satu, dan dapat digunakan sebagai katalis.

No comments: