Temen-temen darah manusia itu memiliki tingkat keasaman atau pH (power of hydrogen) pada rentang netral, sekitar 7,2. Darah manusia merupakan sistem koloid yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH nya dari pengaruh penambahan asam, dan basa dalam batas toleransi tertentu. Kemampuan untuk mempertahankan pH dari pengaruh penambahan asam, basa dan pengenceran inilah yang disebut dengan buffer atau penyangga atau dapar.
Ternyata oh ternyata, larutan buffer memiliki 2 komponen penting didalamnya. Komponen penting dalam buffer adalah adanya komponen asam lemah dengan basa konjugasinya atau sebaliknya, yaitu komponen basa lemah dengan asam konjugasinya. Darah tadi misalnya ya, ternyata dalam darah terdapat campuran antara asam karbonat (H2CO3 dan garam bikarbonat NaHCO3. Nah kalau menilik dari dua kommponen yang ada dalam buffer maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 sistem buffer yang akan kita jumpai, yaitu buffer asam dan buffer basa. Adapun cara membuat larutan buffer ada dua cara, yaitu:
- Cara Langsung Langsung aja mencampurkan dua larutan, yaitu larutan asam lemah dan larutan basa konjugasinya, atau sebaliknya. (Sebaliknya gimana sih aku gak mudeng), sebaliknya itu maksudnya langsung mencampur larutan basa lemah dengan larutan asam konjugasinya.
- Cara Tidak Langsung Cara tidak langsung dilakukan dengan mencampurkan larutan asam kuat dan basa lemah berlebih, atau sebaliknya. Maksudnya? Maksudnya mencampur larutan basa kuat dengan asam lemah berlebih. Berlebih itu gimana? Berlebih itu masih bersisa.
Karena ada dua sistem buffer, yaitu sistem buffer asam dan basa, maka ada dua formula juga yang dibutuhkan untuk menentukan nilai pH suatu buffer. Formula-formula itulah yang dapat dilihat pada gambar.
No comments:
Post a Comment