Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan garam dan air. Bila asam dan basa yang bereaksi keduanya habis, maka akan ada kemungkinan garam tersebut mengalami hidrolisis. Garam yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa akan terionisasi menghasilkan kation dan anion. Kation dan anion itulah yang dapat mengalami hidrolisis dengan air. Ketika anion terhidrolisis dengan air akan menghasilkan speci ion OH- dan larutan akan memiliki tingkat keasaman yang basa atau alkalin. Kalau kation yang terhidrolisis, akan menghasilkan ion H+ dan larutan akan memiliki tingkat keasaman yang asam.
Lalu apakah semua kation dan anion yang terionisasi dari garam pasti mengalami hidrolisis? Jawabannya tidak. Kation dan anion yang dapat terhidrolisis hanyalah kation sisa basa lemah dan anion sisa asam lemah. Basa lemah memiliki asam konjugasi yang kuat, sehingga mampu menarik ion hidroksida dari air, dan membuat pH larutan menjadi asam, demikian pula sebaliknya, asam lemah memiliki basa konjugasi yang kuat. Basa konjugasi yang kuat dapat mengambil proton dari air, dan larutan pun akan menjadi basa.
Karena hanya sisa basa lemah dan asam lemah yang dapat terhidrolisis dengan air, maka ada dua karakter hidrolisis garam, yaitu hidrolisis total dan hidrolisis sebagian.
- Hidrolisis total diperoleh dari reaksi stoikiometris asam lemah dengan basa lemah. Harga pH larutan bergantung dari nilai Ka asam lemah dan Kb basa lemah. Kalau Ka > Kb, maka pH larutan akan asam, dan sebaliknya.
- Hidrolisis sebagian ber pH basa diperoleh dari reaksi stoikiometris asam lemah dengan basa kuat. Kita mengambil contoh garam Na-asetat. Na-asetat terionisasi menjadi Na+ dan asetat-.Ion asetat akan terhidrolisis dengan air menurut persamaan: asetat- + H2O ⇌ H-asetat + OH-.
- Hidrolisis sebagian ber pH asam diperoleh dari reaksi stoikiometris asam kuat dengan basa lemah. Kita mengambil contoh garam NH4Br. Garam NH4Br terionisasi menjadi NH4+ dan Br-. Ion amonium,NH4+ akan terhidrolisis dengan air menghasilkan ion hidrogen, H+. NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+.
- Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis.
Rumus yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion H+ dan ion OH- adalah:
Semoga dengan bekal teori ini kalian para anak-anak gahul yang sholeh dan rajin belajar masih belum puas. Gali terus informasi dari mana saja sumbernya, semoga tercapai cita-cita kalian. Kalau ada yang belum jelas, silakan hubungi saya di 0817226170. Terima kasih!
No comments:
Post a Comment