FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Tuesday, July 19, 2016

Alkana, Alkena, Alkuna


Alkana itu kelompok hidrokarbon yang memiliki rumus umum CnH2n+2. Alkana paling sederhana memiliki rumus molekul CH4, yaitu metana. Alkana sifatnya agak susah bereaksi. Reaksi alkana yang sering dijumpai adalah reaksi subtitusi hidrogen. Semakin panjang rantai alkana, maka interaksi antarmolekulnya makin kuat, sehingga titik didihnya pun semakin tinggi. Apabila ada cabang alkil dalam tubuh alkana, maka titik didih alkana ini akan lebih rendah dari titik didih alkana yang lurus (tentu saja dengan kandungan C yang sama). Alk dalam alkana berasal dari alk, yang artinya rantai karbon. Jadi keingetan kalau keistimewaan atom C adalah kemampuannya membentuk rantai karbon. Hafalin nih nama rantai C mulai dari 1 sampai dengan 10!

highlight alk (rantai C)

Arahkan kursormu ke alk yang kamu kehendaki dik!

Jumlah C dalam rantai Nama Alk (rantai)
2C et-
3C prop-
4C but-
5C pent-
6C heks-
7C hept-
8C okt-
9C non-
10C dek-

Kembali lagi ke alkana, salah satu ciri dari senyawa alkana adalah terdiri dari atom C dan H, tidak terdapat rantai C rangkap dua atau rangkap 3, oleh karena itu alkana tergolong dalam hidrokarbon jenuh. Alkana yang berdekatan, pasti memiliki beda homolog satu CH2. Alkana berbeda dengan alkena.

Alkena adalah kelompok hidrokarbon dengan ciri memiliki satu mata rantai C yang rangkap dua. Alkena memiliki rumus umum CnH2n. Alkena paling sederhana terbentuk dari dua rantai C, jadi kita tidak akan pernah menemukan metena. Alkena lebih mudah bereaksi bila dibandingkan dengan alkana, karena alkena memiliki mata rantai C yang rangkap dua yang mudah untuk 'diserang' dalam reaksi kimia. Alkena dapat mengalami reaksi kimia seperti reaksi subtitusi dan adisi. Reaksi adisi adalah reaksi penambahan atom atau gugus fungsi ke dalam suatu senyawa. Pada adisi alkena, penambahan atom atau gugus fungsi terjadi dengan penataulangan (dengan cara memutus mata rantai C rangkap dua menjadi tunggal). Bagian rantai C yang lebih panjang (setelah pemutusan mata rantai C rangkap dua) memiliki kecenderungan untuk menolak elektron, sehingga ujungnya memiliki dipol positif, dan akan menarik atom atau gugus fungsi dengan kecenderungan muatan negatif. Bagian rantai C yang lebih pendek akan menerima tolakan elektron dari rantai C yang lebih panjang, sehingga ujungnya memiliki dipol negatif dan mudah menerima atom atau gugus fungsi yang cenderung positif. Fenomena inilah yang dikenal dengan hukum Markovnikov. Apa bedanya alkana dengan alkena? Ya salah satunya dalam penamaan, alkana namanya etana kalau alkena namanya etena. Sekarang kita ke alkuna yuk.

Alkuna adalah hidrokarbon yang memiliki rumus umum CnH2n-2. Alkuna memiliki ciri khas adanya mata rantai C yang berikatan rangkap tiga. Adanya mata rantai C berikatan rangkap tiga pada alkuna memudahkan reaksi adisi terjadi pada alkuna. Rantai alkuna paling sederhana tersusun atas 2 atom C yang berikatan rangkap 3. Alkuna berisomer isomer dengan alkadiena (hidrokarbon yang memiliki dua mata rantai C yang berikatan rangkap dua). Alkuna yang paling akrab dijumpai di kehidupan masyarakat kota adalah etuna, atau sering disebut asetilena, gas C2H2. Gas ini diperoleh dari karbit yang direndam dalam air. Gas etuna kalau dibakar dapat menghasilkan kalor yang cukup untuk melelehkan besi. Sehingga gas etuna ini dimanfaatkan sebagai sarana las besi. Dan lucunya yang terkenal adalah sebutan las karbit, bukan las etuna.

No comments: