FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Saturday, October 22, 2016

Unsur Alkali Tanah


ALKALI TANAH

Alkali tanah itu kalau dilihat di sistem periodik unsur modern, berada pada golongan 2 atau IIA. Unsur-unsur alkali tanah berupa logam dengan elektron valensi 2. Nah karena mereka memiliki elektron valensi cuma 2 itulah, mereka engga stabil. Mereka sangat reaktif dan hampir tidak dapat dijumpai pada keadaan bebas di alam. Keadaannya selalu bersenyawa. Ya kalau engga senyawa kovalen berarti ionik. Alkali tanah lebih mudah diperoleh bila dibandingkan dengan alkali, karena garam karbonat, sulfat dan hidroksidanya yang sukar larut dalam air

Anggota dari alkali tanah adalah:

  1. Berilium, Be
  2. Nomor massa-nya sekitar 9 dan nomor atomnya 4. Be ini paling ringan. Ditemukan oleh Friederich Wöhler di Jerman pada tahun 1828, dan diteruskan oleh Antoine Bussy di Prancis. Berilium didapat dengan mereduksi garam berilium klorida menggunakan kalium. Berilium dapat diperoleh dari mineral berilia, BeO. Berilia yang direaksikan dengan HCl akan menghasilkan BeCl2. Berilia didapat dari batuan berharga (batu akik), beril, Be3Al2(SiO3)6.
  3. Magnesium, Mg
  4. Nomor atomnya 12, massa-nya sekitar 24. Ditemukan oleh ilmuwan Inggris Humpry Davy, dengan teknik elektrolisis leburan garam klorida dan karbonat pada tahun 1808. Sumber Mg adalah:
    1. Pemanasan gamping, atau sering disebut dolomit,(CaCO3•MgCO3)dengan paduan besi-silikon pada suhu 1150°C.
    2. Pada tahap awal, akan dihasilkan gas CO2, menyisakan campuran CaO dan MgO, yang kemudian direduksi.
    3. Magnesite(MgCO3)
    4. Ditemukan di wilayah utara Yunani, Magnesia.
  5. Kalsium, Ca
  6. Stronsium, Sr
  7. Stronsium didapat dari strontianit (SrCO3) yang ditemukan di tambang timbal kota Strontian, Skotlandia.
  8. Barium, Ba
  9. Radium, Ra
  10. Ditemukan oleh pasangan ilmuwan Pierre dan Marie Curie pada 1898. Mereka mengolah berton-ton residu tambang uranium hanya untuk mendapat 120 mg RaCl2 murni. Marie Curie dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1911 karena penemuannya itu.

Sifat Unsur Alkali Tanah

  1. Nomor massa dan nomor atom semakin besar
  2. Titik leleh cenderung berkurang
  3. Jari-jari atom dan jari-jari ionnya semakin kecil
  4. Energi ionisasi pertamanya semakin kecil
  5. Affinitas elektron berkurang
  6. Elektronegativitas berkurang
  7. Potensial reduksinya semakin kecil
  8. Dengan oksigen menghasilkan MO, kecuali Ba, BaO2
  9. Oksidanya basa, kecuali Be amfoter, Mg basanya lemah, sisanya basa kuat
  10. Semua dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan MX2
  11. Semua bereaksi dengan H2 menghasilkan MH2 kecuali Be

KEGUNAAN ALKALI TANAH

  1. Magnesium
  2. Kerapatannya sangat kecil, banyak digunakan dalam industri pesawat terbang dan body mobil. MgO (titik leleh = 2825°C) digunakan untuk pelapis alat pemanas elektris.
  3. Magnesium
  4. Dapat memperkuat konstruksi body dan mencegah korosi. Mg juga digunakan sebagai reduktor murah dalam pengolahan logam semisal Ti, titanium.
  5. Berilium
  6. Sering dipakai sebagai campuran dalam paduan logam yang tidak terkena panas dan magnet.
  7. Garam CaCl2
  8. Digunakan untuk mengatasi tumpukan salju di musim dingin. CaO digunakan pada industri baja dan gelas.
  9. Kalsium karbida, CaC2
  10. Langsung bereaksi dengan air menghasilkan asetilena. Asetilena sudah lama digunakan untuk las dan lampu helm tambang.
  11. Barium milkshake
  12. Dapat digunakan untuk menelusuri gangguan pencernaan dengan sinar-x.
  13. Golongan IIA juga berjasa pada pembuatan kembang api.
  14. Karena sensasi warna pembakarannya yang indah.

Beberapa Keanehan dalam Unsur Alkali Tanah.

  1. Kerapatan Ca lebih kecil dibandingkan dengan Be dan Mg
  2. Be dan Mg adalah dua alkali tanah teringan, mestinya kerapatan Ca lebih besar dari keduanya.
  3. Mg memiliki titik leleh terendah.
  4. Potensial reduksi standard Ca, Sr dan Ba hampir sama.
  5. Dengan demikian bisa dianggap energi ionisasi ketiganya sama.
  6. Tingginya affinitas elektron
  7. Penambahan elektron pada alkali tanah, akan menempatkan elektron tambahan pada orbital p yang memiliki energi lebih tinggi.

Reaksi dan Senyawa Alkali Tanah

  1. Karena energi ionisasi alkali tanah rendah, maka mereka akan membentuk ikatan ionik. Tapi ternyata Be yang ringan dan energi ionisasinya besar, akan membentuk ikatan kovalen. Bahkan beberapa senyawa Mg juga kovalen.
  2. Semua logam alkali tanah bereaksi hebat dengan halogen, menghasilkan MX2 yang berikatan ionik, kecuali Be. BeCl2 berikatan kovalen. BeCl2 bersofat volatile.
  3. Garam karbonat dari IIA bereaksi dengan asam menghasilkan CO2 dan H2O:
  4. MCO3(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + CO2(g)+H2O(l)

    Persamaan reaksi di atas adalah reaksi yang terjadi ketika antasida (obat maag) bereaksi dengan asam lambung berlebih.

  5. Ketika dipanaskan, semua golongan IIA kecuali Be, bereaksi dengan karbon membentuk ikatan ionik karbida, menghasilkan MC2.
  6. Karbida yang paling bermanfaat adalah kalsium karbida. Berilium dengan karbon menghasilkan Be2C yang mengandung ion C4− (walaupun ikatannya kovalen). Reaksi Be2C dengan air akan menghasilkan metana Be2C(s)+4H2O(l)→2Be(OH)2(s)+CH4(g)
  7. Berilium tidak dapat bereaksi dengan hidrogen kecuali pada suhu yang tinggi (1500°C)
  8. Semua logam alkali tanah langsung bereaksi dengan H2 menghasilkan hidrida MH2. Hidrida dari Be dan Mg berikatan kovalen. Hidrida alkali tanah merupakan reduktor yang baik.
  9. Garam nitrat golongan IIA mudah larut dalam air.
  10. Kelarutan karbonat dan sulfat dari Be hingga Ba akan semakin berkurang.

Nah itulah beberapa informasi yang bisa saya share mengenai alkali tanah, semoga bermanfaat ya!

No comments: