Serius Ingin Mutasi Mobil Bro?
Buat sahabat pembaca yang ingin mengurus mutasi mobil yang dibeli dari domisili Bekasi, mungkin cerita ngalor ngidul saya ini bisa jadi sedikit rujukan. Walaupun saya sampaikan dengan gaya bercanda, tapi ini patut disimak. Cara ini gak akan kalian dapat dari web site resmi, hanya bisa kalian dapat dari pengalaman. Ada yang bilang, "Pengalaman adalah guru yang paling bijaksana".
- Saya membawa mobil domisili Bekasi yang saya beli ke kantor samsat yang tertera di STNK. Saya sudah siapkan fotocopy KTP, STNK dan BPKB. Saya juga sudah periksa posisi nomor rangka dan nomor mobil ada di sebelah mana, maksud saya biar urusannya lancar jaya. Saya engga percaya dengan sindiran kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah, itu bohong pasti.
- Saya ngantri untuk daftar ke loket cek fisik. Antrian ini ga pakek nomor antrian, ngantri bebek aja alias baris. Waktu itu saya bilang ke mas petugas untuk urusan mutasi ke Bandung. Setelah selesai urusan daftar, segera saya ke pak tukang gosok nomor mesin dan nomor rangka. Saya buka dulu kap mesin mobil saya biar adem. Semoga gak keluar jin pas digosok (hahahaha lha emang Lampu Aladin apa ya?). Nah setelah digosok masuk lagi ke loket daftar cek fisik tadi, tik tok tik tok tik nunggu panggilan. Setelah dipanggil kita dikasih berkas dari petugas untuk dibawa ke bagian mutasi.
- Menyerahkan berkas mutasi ke loket mutasi. Nah ini kita mbayar 75.000 rupiah bukan dollar. Gak pakek kwitansi, uang ini untuk urusan cabut berkas mobil yang ada di polda metrojaya. Setelah itu petugas akan memberi kertas paket mutasi mobil. Kertas ini dipakai untuk mengambil berkas mutasi mobil yang diperkirakan selesai kurang lebih 1 bulan setelah permohonan mutasi tadi. Kok lama? Ya entah saya juga gak tau, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Dalam cerita saya ini, tidak ada kabar SMS tentang berkas mutasi mobil saya apakah sudah bisa diambil atau belum, kurang anuk atau lebih anuk juga ga ada. Sabar bro sabar tunggu sahaja, hehehehe.
- Ceritanya saya mengambil berkas mutasi. Setelah saya nunggu sebulan lebih saimit, saya pun ke bekasi untuk mengambil bertas mutasi, eh ternyata belum, saya harus hadir ke gedung biru untuk cabut blokir, karena mobil yang saya beli belum cabut blokir leasing. oke berangkat.
- Sebelum sampai komdak metro jaya, sebaiknya fotocopy dulu pernyataan dari leasing dan surat telegram cabut blokir keluaran pihak berwenang. Fotokopi di gedung biru ngantri pol, lebih baik kalau sudah fotocopy duluan toh? Tunggu sebentar, nanti dipanggil dan diberi cap cabut blokir. Tinggal ke Cikarang lagi.
- Menyerahkan berkas cabut berkas ke samsat bersama cikarang. Nunggu lagi satu bulan.
- Mengambil Berkas Mutasi Keluar Ambil berkasnya di loket mutasi, setelah dapat berkasnya ke loket fiskal (apabila ada tunggakan pajak de el el), setelah dari fiskal ke bagian gudang arsip. Kalau ada arsip yang hilang, nanti dapat surat keterangan untuk dibawa ke gedung biru metro jaya.
- Mengurus Surat Keterangan Arsip Hilang/Terselip di Gedung Biru. Proses ini butuh 5 hari kerja.
- Lapor Masuk ke Samsat Tujuan. Bawa mobilnya ke samsat, daftar cek fisik, nanti mobil digesek nomor mesin dan nomor rangkanya, difoto juga. (Berdasar pengalaman di samsat soekarno hatta). Setelah urusan cek fisik dan validasi cek fisik beres, siap-siap masuk daftar mutasi masuk. Urusan cek fisik dan validasi ini gratis.
- Daftar Mutasi Masuk. Masuk ke gedung samsat soekarno hatta, serahkan berkas-berkas. Tunggu 1 minggu untuk proses berikutnya. Setelah 1 minggu, kita datang lagi ke samsat, ada bayar-bayar untuk penerbitan BPKB baru kalau ga salah. Saya bayar 375.000 IDR.
- Mengurus Permohonan Penerbitan STNK dan BPKB. Ini kita ngisi formulir gitu guys, terus diserahkan ke loket rubentina kalau ga salah. Dari Rubentina kita bayar ke bank, bayar BBN, PKB, ADM TNKB, SWDKLLAJ de el el. Setelah bayar kita nunggu lama untuk dapat STNK baru. BPKB baru bisa diambil satu bulan kemudian.
Kalau disingkat, ngurus balik nama kendaraan domisili kabupaten bekasi ke kota bandung minimal membutuhkan waktu 3 bulan (include waktu tunggu. Menurut saya yang buta birokrasi, birokrasi ini sangat tidak efektif, dan lamanya birokrasi ini empuk banget untuk menjadi media-media tidak pada tempatnya untuk bisa tumbuh. Oke begitu saja ceritanya, tetap semangat menjalani hidup ini sahabat pembacaku. Sampai jumpa di cerita yang lain ya.
No comments:
Post a Comment