FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Sunday, December 11, 2016

Terbentuknya Gunung Berapi

Dalam lapisan bumi terdapat lapisan yang sangat panas, lapisan ini tersusun dari lelehan batuan yang kita kenal dengan magma. Sepanjang waktu hidupnya, magma hampir selalu bersembunyi di dalam bumi. Tapi kadang-kadang magma nongol juga sih ke permukaan bumi. Magma terdorong keluar dari sarangnya melalui peristiwa erupsi. Pada peristiwa erupsi, bebatuan, magma dan gas seperti disemburkan dari dalam bumi. Magma yang keluar dari perut bumi diberi istilah lava. Peristiwa erupsi inilah yang dapat melahirkan gunung api.

Gunung api memiliki kawah. Kawah merupakan jalan keluar lava. Lava bisa jadi keluar secara pelahan atau tersembur dengan dahsyat sehingga menimbulkan kerusakan di sekitar gunung api. Pada peristiwa erupsi yang dahsyat, debu-debu dan lava dapat tersembur hingga ribuan meter.

Lava yang banyak mengandung silika memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan lava yang mengandung banyak besi dan magnesium. Lava yang lebih banyak mengandung silika akan lebih banyak mengikat uap air dan gas lain sehingga memiliki tekanan gas yang sangat tinggi yang cukup untuk menyebabkan erupsi (letusan gunung api). yang dahsyat.

Gunung Api Perisai

Magma di bawah perairan laut banyak mengandung magnesium dan besi, memiliki aliran melebar pada permukaan mendatar. Letupan magma di laut menghasilkan gunung api yang besar, lebar dan sangat landai, sehingga disebut gunung api perisai.

Gunung Api Kerucut

Saat erupsi magma terjadi akibat terdorong tekanan gas yang besar, partikel debu, abu dan lava akan terlontar jauh ke udara. Lava, abu dan debu panas yang terlontar segera mendingin dan jatuh di permukaan bumi, sebagai partikel tefra. Tefra lama kelamaan membentuk bangun kerucut vulkanik. Erupsi dari gunung api kerucut berbahaya karena dilontarkan dari tekanan gas yang sangat tinggi dalam bumi, namun erupsinya lebih cepat selesai.

Gunung Api Campuran

Ada juga gunung api yang terjadi dari gabungan tefra dan erupsi lava yang lemah. Gunung api campuran ini memiliki kemiringan yang curam dan kawah yang sempit. Terkadang gunung api campuran akan mengalami letusan besar dan banyak mengeluarkan tefra, dan terkadang hanya mengeluarkan aliran lava tanpa letusan.

Itulah penggambaran proses terbentuknya gunung berapi secara sederhana. Semoga para pembaca bertambah semangat mempelajari fenomena alam. Terima kasih sudah berkunjung.

No comments: