Burung termasuk hewan vertebrata (bertulang punggung). Burung memiliki dua sayap, dua kaki dan satu paruh. Hampir semua burung tubuhnya tertutupi oleh bulu. Bulu burung terdiri dari dua bagian bulu, yaitu bulu luar dan bulu dalam. Bulu luar bersifat kaku tapi ringan. Bulu luar burung dewasa mempengaruhi bentuk badan burung dan warna bulu burung. Bulu luar tumbuh sejajar pada tangkai bulu. Bulu luar yang ada di sayap dan ekor burung berperan sebagai alat bantu gerak, manuver dan keseimbangan burung. Bulu bagian dalam berperan untuk melindungi burung dari rasa dingin. Burung yang masih kecil (muda), umumnya baru memiliki bulu bagian dalam saja. Burung sangat perhatian pada keadaan bulunya, mereka akan menyisir bulu mereka dengan paruh, membersihkan dan merapikan bulu-bulunya. Ketika mereka menyisir bulu dengan paruh, mereka melumasi bulu dan tubuhnya dengan minyak. Minyak ini akan membuat kulit burung lebih lembut dan menjaga bulunya agar tidak rontok.
Burung berkembang biak dengan bertelur. Burung menghasilkan telur yang memiliki cangkang kuat, Burung mengerami telurnya, agar hangat dan akhirnya menetas. Semua burung menyukai kehangatan.
Ada lebih dari 8.600 jenis burung. Jenis yang berbeda memiliki pola adaptasi yang berbeda pula, burung unta (kalau burung yang burung, kalau unta ya unta dong) hahahaha, memiliki kaki yang kuat untuk berlari. Penguin tidak jago terbang tapi mereka jago berenang. Burung berkicau memiliki kaki yang baik untuk bertengger pada ranting pohon.
Kebanyakan burung memiliki tubuh yang didesain sebagai tubuh penerbang, tubuhnya sangat aerodinamis untuk terbang, tubuh burung sangat ringan dan kuat, karena bagian dalam tulang mereka berlubang-lubang (Jadi ingat teknologi bodi mobil balap F1). Kekuatan dan stabilitas burung saat terbang dibantu oleh ekornya. Ekor burung seperti stir pada mobil dan kendaraan lain. Ketika burung terbang, burung butuh banyak sekali oksigen dan energi, Sehingga burung suka sekali makan makanan yang kaya akan energi seperti madu, serangga dan daging.
Jantung burung berukuran lebar dengan efisiensi yang bagus. Paru-paru burung terhubung dengan kantung-kantung udara yang menjaga ketersediaan oksigen untuk dimasukkan ke dalam darah dan menjaga berat badan burung agar tetap ringan. Burung dapat menggerakkan sayapnya ke atas bawah sama baiknya dengan gerakan sayap maju dan mundurnya. Kombinasi bentuk sayap, luas area terbang, kecepatan angin dan sudut sayap burung sangat berpengaruh terhadap kemudahan burung untuk terbang.
Nah begitulah kisah burung, siapa yang ingin menjadi pakar burung internasional? Tirulah sifat burung yang menjaga kebersihan, menjaga kerapihan dan makan makanan bergizi.
No comments:
Post a Comment