Sudah diketahui bersama bahwa air merupakan bagian penting dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan air untuk minum, memasak, merawat tanaman, habitat perikanan, menjaga kebersihan, sarana olah raga, wisata dan masih banyak kegunaan yang lainnya. Untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari, air harus memenuhi syarat-syarat tidak mengandung bakteri, tidak mengandung logam berbahaya, jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan segar. Untuk menjernihkan air, selain menggunakan teknik penyaringan dengan media pasir aktif, dan zeolit, dilengkapi juga dengan cara kimiawi menggunakan tawas yang akan mengendapkan pengotor-pengotor dalam air.
Pengotor-pengotor di dalam air yang menyebabkan air menjadi keruh adalah debu-debu yang sangat kecil, dan melayang-layang di dalan air. Ukuran debu ini sangat mikroskopis dan sulit diendapkan oleh pengaruh gravitasi. Pengotor-pengotor dalam air ini ternyata memiliki kecenderungan muatan negatif. Partikel-partikel negatif yang sangat kecil ini dapat dikumpulkan dengan bantuan tawas. Tawas adalah sejenis garam dengan rumus umum Al2SO4.
Tawas dikenal juga sebagai alum atau aluminium sulfat. Di dalam air, tawas akan terionisasi menjadi ion aluminium, Al3+ dan ion sulfat, SO42-. Ion aluminium ini lah yang akan menarik debu-debu negatif di dalam air. Karena tertarik kepada ion aluminium itu, maka debu-debu akan membesar, menjadi lebih berat, dan akhirnya mereka terpengaruh gravitasi bumi, lalu akan mengendap. Setelah kotoran air mengendap, tentunya air menjadi jernih. Hasil pengendapan kotoran dapat kita ambil dengan cara disedot atau pun di saring. Demikianlah alasan mengapa tawas dapat membantu kita untuk menjernihkan air, semoga bermanfaat.
2 comments:
Info nya bermanfaat,,
Cek balik jg ya atharcelll.blogspot.com
terima kasih mas F3RY
Post a Comment