Alasan Dani Pedrosa Juara di MotoGP Misano 2016
Seri MotoGP tahun 2016 ini berlangsung seru banget. Sepertinya keseruan ini ada hubungannya dengan keputusan dorna untuk menyeragamkan ECU motor-motor motGP. Motor-motor yang dikendarai rider motoGP harus seragam menggunakan ECU buatan Magneti Marelli. Selain itu, perubahan supplier ban tahun 2016 ini juga beralih tangan dari Bridgestone ke Michelin. Entah ada hubungan dengan komplain Rossi di musim 2015 bahwa ada dugaan ‘keberpihakan’ Marquez ke Lorenzo atau apa, yang jelas perombakan regulasi ini berdampak kepada serunya balapan yang berlangsung. Sampai seri ke-13 motoGP tahun ini, sudah tercatat ada 8 pembalap berbeda yang sudah memuncaki podium pertama. Jadi orangnya bukan itu-itu lagi, tapi sayang banget Valentino Rossi engga finish di Amerika (Austin)ama di Italia (Mugelo). Sekarang dia punya selisih 43 poin ama MM93.
Nah seri Misano (Sirkuit Simonceli) tahun 2016 dimenangkan oleh Dani Pedrosa. Gak disangka-sangka banget. Maksudnya ga disangka-sangka banget ini bukannya merendahkan Dani Pedrosa, tapi secara kan hasil kualifikasi ama start position si Dani kan ga berada di tiga besar. Terus kok bisa ya Dani meraih podium pertama di sini. Nah itu guys, ternyata frame motor Yamaha dan Honda memang cocok di sirkuit sempit dan cepat Misano ini, terus ternyata di Misano ini, Dani adalah satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan bercompound soft (paling cocok untuk dry race), sementara pembalap lain menggunakan ban intermediet (antara soft dan hard). Emang kenapa sih kalau pakek ban soft? Nah ban dengan compound soft ini memiliki grip (cengkraman ke aspal) kering yang bagus, jadi ga takut jatuh pas geber di tikungan, gitu sob. Nah terus kenapa pembalap lain ga ada yang pake soft? Mungkin pembalap lain takut kehabisan grip ban kalau pakek ban soft, ban soft lebih mudah aus termakan aspal daripada ban intermediet. Terus kenapa Dani Pedrosa berani ambil risiko dengan memilih ban depan soft? Ya dia kan memiliki postur tubuh yang mungil dan berat badan yang tidak begitu berat, jadi beban motor tidak begitu besar, dan grip ban depan tidak cepat habis. Kalau pun dia salah pilih ban, dia masih nothing to lose, karena posisi dia tidak sedang on fire untuk raih titel juara motoGP 2016.
.
Apakah VR46 mampu mengejar ketertinggalan 43 poinnya dari MM93 tahun ini? Kita saksikan terus MotoGP ya guys.
Finish ke- | Point |
---|---|
1 | 25 |
2 | 20 |
3 | 16 |
4 | 13 |
5 | 11 |
6 | 10 |
7 | 9 |
8 | 8 |
9 | 7 |
10 | 6 |
11 | 5 |
12 | 4 |
13 | 3 |
14 | 2 |
15 | 1 |
No comments:
Post a Comment