Aluminium sangat akrab sama ibu-ibu dan anak kos. Ibu-ibu masak pakek panci aluminium, anak kost bikin mie instan juga pakek aluminium, wo tak kirain pakek tepung terigu, hahaha. Aluminium itu logam yang enteng, setiap 1 liter aluminium beratnya hanya 2,7 kilogram. Biar enteng, tapi aluminium ini kuat loh, sekuat Gatutkaca, eaaa. Aluminium juga bisa dijadikan paduan dengan logam lain. Pernah denger duralium? Aih, duralium itu sangat ringan dan kuat loh. Aluminium itu gimana lagi? Aluminium itu bandel banget, dia susah berkarat biarpun terpapar udara dan kelembaban, wow keren ya. Kegantengan aluminium makin komplit dengan kemampuannya yang ciamik untuk menghantar panas dan listrik.
Aluminium tidak dengan mudah dapat ditemukan di bumi sebagai unsur logam bebas. Aluminium diperoleh dari bijih bauksit, yaitu batuan yang mengandung aluminium dan oksida-oksida logam lain seperti besi, titanium dan silikon. Langkah untuk memisahkan aluminium dengan oksida logam lain dari bauksit disebut dengan proses Bayer. Pada proses Bayer, bauksit direaksikan dengan larutan NaOH dalam wadah bersuhu sekitar 170oC dan bertekanan tinggi. Oksida aluminium akan larut dalam basa, sementara oksida logam yang lain mengendap, sehingga dapat dipisahkan dari aluminium. Larutan aluminium yang diperoleh kemudian dipisahkan dari endapan yang terbentuk. Setelah terpisah, larutan aluminium kembali diendapkan dengan bantuan gas CO2.
Setelah terbentuk endapan kembali, endapan dipanaskan pada suhu 1000oC. Setelah melalui pemanasan barulah akan didapat alumina, yaitu oksida aluminium bersih tanpa pengotor. Lalu diapakan aluminanya? Alumina diproses agar diperoleh logam aluminium. Proses untuk mendapat aluminium dari alumina inilah yang terkenal dengan proses Hall-Herault. Prinsip utama dalam Hall-Herault ini sebenarnya adalah elektrolisis leburan aluminium oksida.
No comments:
Post a Comment