Keputusan Komisi Grand Prix di Valencia
Komisi Grand Prix, yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Ketua Dorna), Ignacio Verneda (Bos FIM), Herve Poncharal (IRTA), Takanao Tsubouchi (MSMA), Javier Alonso (Dorna) dan Mike Trimby (IRTA, bertindak sebagai notulen), pada rapat tanggal 12 Juli 2016 di Valencia telah memutuskan Peraturan Teknis Pelaksanaan MotoGP yang akan efektif berlaku musim 2017.
Keputusan yang didapatkan adalah:
- Penggunaan Sensor pada Motor Kelas MotoGP™ Pada musim 2016, motor kelas MotoGP™ diijinkan untuk menggunakan sensor nonhomolog pada saat melakukan semua sesi latihan bebas dan pemanasan. Catatan waktu sesi latihan FP1, FP2 dan FP3 diperhitungkan dalam sesi kualifikasi QP1 dan QP2. Pada musim 2017, sensor nonhomolog hanya diijinkan pada sesi latihan bebas keempat, FP4 dan pemanasan saja.
- Perubahan Sisi Aerodinamika Kelas MotoGP™ Pada rapat terakhir Komisi Grand Prix di Motegi, telah disepakati batas eksperimen pabrikan untuk merombak aerodinamika fairing motor mereka. Pabrikan yang baru pertama kali mengikuti musim balap MotoGP diperbolehkan melakukan eksperimen-eksperimen pada motor mereka untuk menemukan desain aerodinamika yang pas dengan aturan panitia.
- Pengaturan Tekanan Ban Tim balap diwajibkan untuk mematuhi parameter ban yang sudah disetujui dengan pemasok ban. Tim tidak diperkenankan untuk menggunakan alat elektronik untuk mengendalikan roda dan ban ketika sedang digunakan di track.
- Lampu Safety Di musim 2017, pembalap tidak perlu repot menyalakan lampu safety bila terjadi kerusakan pada motornya, lampu safety akan diatur otomatis oleh elektronika dalam mesin.
- Penyesuaian Track Pada musim sebelumnya, pembalap menggunakan motor versi jalanan yang resmi (digunakan massal) yang memiliki kapasitas mesin sama dengan kelas balap yang diikutinya untuk melakukan penyesuaian track balap, agar mendapat informasi lengkap mengenai mesin yang akan diajukan kepada Pengarah Teknis balapan. Untuk menghapus sesi pengajuan data mesin ke Pengarah Teknis balapan, pada musim 2017 nanti akan diberitahukan perubahan apa saja yang diperbolehkan beserta dengan part-part yang boleh diganti.
- Sasis Motor Kelas Moto3 Dengan sudah berlakunya pelarangan up grade terhadap part-part balap dan keharusan memakai sensor yang seragam di musim 2017, tim-tim moto3 diperbolehkan menggunakan sasis motor yang mereka pakai di musim 2016.
- Mesin Mesin musim 2017 harus digerakkan secara ekslusif oleh pembakaran internal.
- Gangguan dan Restart Balapan Pembalap dinyatakan terkualifikasi, bila pembalap berhasil memasuki pit lane, baik menaiki motornya atau pun mendorong motornya dalam jangka waktu lima menit setelah bendera finish atau bendera merah dikibarkan (baik balapan lancar atau pun terganggu). Pembalap yang sudah menyelesaikan 3 putaran awal dan terhenti karena kecelakaan atau jatuh dapat turut serta balapan kembali kapan pun dia mau.
- Restart Balapan dan Hukuman Hukuman diberikan kepada pembalap pada awal balapan, seperti misalnya diturunkan posisi startnya atau memulai balap dari pit lane, hukuman ini dilakukan pada start original (start awal setelah safety car dan warm up selesai dilakukan), terkecuali kesalahan pembalap diketahui setelah balapan mulai, maka hukuman dilakukan dengan cara restart.
- Keamanan Pit Lane Pada rapat Komisi Grand Prix di Brno disepakati untuk membatasi jumlah mekanik yang bekerja di pit lane saat balap flag to flag sedang berlangsung, semua mekanik harus memakai helm pelindung. Aturan ini berlaku juga saat kelas MotoGP sedang melakukan kualifikasi 1 dan 2.
- Kesepakatan tentang Pemasok Bahan Bakar di Kelas Moto3™ dan Moto2™ Komisi balap telah menyetujui untuk menunjuk lagi Total/Elf sebagai pemasok resmi bahan bakar motor kelas Moto3 dan Moto2 dari musim 2017-2019.
No comments:
Post a Comment