Cinta Perlu Dipupuk.
Pernikahan merupakan peristiwa sakral dalam kehidupan manusia, menurut pandangan saya, manusia menikah karena memenuhi haknya dan sekaligus menunaikan kewajibannya kepada Allah. Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dengan perempuan. Allah menyeru manusia untuk menikah agar manusia dapat menyambung tali kasih sayang, manusia dapat memperoleh hubungan keluarga yang baru, manusia dapat menjaga kesuciannya, manusia dapat memenuhi kebutuhan manusiawinya dan manusia dapat meneruskan kelangsungan hidup serta berkembang dan memperoleh keturunan. Jadi urusan pernikahan ini bukan urusan sah atau tidak sah. Pernikahan menurut saya adalah awal perjuangan manusia untuk mengisi sisa hidupnya dengan perbuatan yang semakin baik. Pernikahan bukan coba-coba, kalau gak cocok bercerai terus nikah lagi. Itulah kenapa menikah dianggap sebagai separuh agama dalam Islam.
Seandainya belum menikah, alangkah baiknya berpikir, merenungkan dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah pernikahan. Mungkin saat ini ada yang sedang menyukai seseorang. Suka sekadar suka atau suka dan ingin membagi hidup bersamanya. Bila suka dan ingin membagi hidup dengan bersamanya, ini yang menurut saya berat. Kehidupan setelah pernikahan itu gimana ya, menegangkan banget. Kita bakalan hidup bersama orang yang baru kemarin kita temui, takut banget ga sih? Kita akan mempercayakan urusan penting kita pada pasangan kita. Mana kita tahu kan kalau ternyata pasangan kita hanya pencitraan baik kepada kita kemarin-kemarin agar kita mau menerima dia sebagai pasangan kita. Ih wow serem banget. Tapi aku yakin sih, kita menikah memang untuk bersungguh-sungguh agar hidup kita sebagai manusia menjadi komplit, tenang, merasa bahagia, dan pastinya merasa bersyukur karena dapat memenuhi anjuran agama untuk menikah.
Oh iya lupa, orang kalau menikah pasti kan berlandaskan rasa cinta. Rasa cinta itu ternyata bisa pudar dengan seiring sejalannya waktu dan kebersamaan pasangan. Susah dijelaskan dengan teori bahwa cinta benar-benar bisa pudar bahkan hilang dari ruang hati. Apa ya penyebabnya? Penyebabnya hanya bersifat dugaan tapi ini ya. Dugaan-dugaan yang dianggap dapat memudarkan cinta menurut saya adalah:
- Kurang terpenuhinya kebutuhan sebuah keluarga
- Hubungan jarak jauh setelah menikah
- Kurang intimnya hubungan pasangan
- Pertumbuhan kedewasaan yang timpang antara pasangan
- Sudah tau cinta bisa pudar, tapi tidak merawat cinta
Kalau cinta pasangan sudah pudar, ini sangat bahaya, karena dapat mengakibatkan perceraian baik secara de jure atau secara de facto. Cieh ngomongnya kayak professor pakar hukum aja ya pake istilah de jure dan de facto. Perceraian emang tidak dilarang, tapi Allah membencinya. Tapi gimana ya rasanya melakukan perbuatan yang Allah benci terhadapnya, pasti kita rasanya juga ga enak banget.
Nah itu loh alasan kenapa saya nulis tentang perkawinan dan perceraian. Saya bermaksud mengingatkan diri saya pribadi dan teman-teman agar benar-benar berkomitmen menjaga keutuhan rumah tangga. Kalau sampai cerai yang kasian anak-anak. Pun seandainya ga punya anak tetap sedih.
No comments:
Post a Comment