Haben Nagen alias Macetos Lejatos
Macet itu membuat boros. Boros karena macet menyebabkan bbm yang terbakar tidak bekerja optimal, kendaraan hanya stagnant di tempat tidak bergerak mendekat ke tujuan. Dan macet kan lama, ga cuman 1 atau 2 menit. Macet bisa berlangsung berjam-jam. Ga asik juga kali kalau mematikan mesin mobil di kala macet, lebih-lebih macet yang dirasakan di siang hari. Bisa gerah, keringetan, bau badan, lusuh dan yang pasti risiko meningitis karena panas terik. Aaaa takut. Jadi kesimpulannya adalah, kemacetan adalah pemborosan yang besar. Pemborosan adalah masalah yang harus dipecahkan. Untuk memecahkan masalah kemacetan ini, alangkah baiknya kalau kita undang pakar macet nasional kita, Komo!!! Beri sambutan yang hangat untuk Komo. Hahahahahaha... Kalau Komo justru penyebab macet, seperti lagu Kak Seto yang, "Macet lagi.... macet lagi.... Gara-gara Si Komo Lewat...."
Nah guys, bagaimana kalau kita tuangkan ide segar kita untuk mengatasi kemacetan di kota kita! Mau ga? Oke aku duluan ya, menurutku kemacetan bisa diatasi dengan cara:
- Pindah ke luar kota. Hahahahahaha ngaco ya idenya? Tapi kan kalau pindah ke luar kota, nanti kota asal jadi sepi, kalau sepi kan jalanan jadi sepi, jalanan sepi berati ga macet.
- Mengadakan revolusi transportasi. Tidak lagi menggunakan media transportasi kendaraan bermotor dengan bbm bensin, tapi menggunakan kendaraan bermotor dengan bahan bakar air, yang akan mengimisikan gas hidrogen dan oksigen yang tidak mencemari lingkungan.
- Menyiapkan sistem transportasi massal yang canggih, bersih dan aman. Sssttt tau engga sih, kenapa orang-orang malas menggunakan transportasi umum? Jawaban mereka salah satunya adalah karena angkutan umum itu suka ugal-ugalan drivingnya, terus di perempatan suka ada yang bikin takut, dan belum amannya angkutan umum dari modus operandi penjahat, seperti komplotan copet misalnya.
- Menanamkan kesadaran logis. Maksudnya jumlah orang dan aktivitas akan bertambah sedangkan luas ruas jalan tidak mungkin terus bertambah, entar yang ada rumah-rumah berubah jadi rata menjadi jalan, hehehehehe. Nah artinya kemacetan ini sebetulnya bukan untuk diatasi, tapi untuk dihentikan atau kalau bisa dipunahkan, (ngomong-ngomong punah jadi ingat badak, harimau, tapir dan landak).
- Berusaha semaksimal mungkin menemukan misteri pintu kemana saja milik Doraemon. Seperti diketahui, massa dapat dikonversi menjadi energi, nah kalau bisa merubah massa tubuh kita menjadi energi cahaya kan asik, nantinya tinggal merambatkan foton-foton cahaya kita ke koordinat tujuan yang kita tentukan, dan zaaaapppp kita sudah sampai ke tempat tujuan hanya dalam bilangan detik.
Nah itu dia obrolan konyol kita hari ini, siapa tau nanti macet hanya tinggal kenangan dan menjadi sejarah. Kebayang lucunya kalau kita udah jadi kakek-kakek dan nenek-nenek, cerita ke cucu kita, "cucu tau engga? dulu ketika kakek dan nenek seusia kalian, ada yang namanya kendaraan, jalan, terus kalau jalanan udah banyak terisi dengan kendaraan yang digunakan oleh orang-orang, orang-orang akan mengalami macet, heheheheheh. Sekarang cucu mah enak, ga kena macet-macet!" Mohon maaf atas kekonyolan yang disampaikan, semoga menjadi motivasi dan pelipur lara di hati. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment