FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Thursday, January 12, 2017

Misteri Larutan Penghantar Listrik

Larutan Elektrolit

Pernah engga dulu melakukan percobaan nyala lampu dengan larutan. Larutan-larutan yang diuji ada yang dapat menyalakan lampu, tapi ada juga larutan yang tidak dapat menyalakan lampu. Larutan yang dapat menyalakan lampu itu disebabkan oleh adanya ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. Ion-ion itu dihasilkan dari ionisasi zat elektrolit yang terlarut dalam larutan elektrolit. Tanpa adanya zat elektrolit yang larut dalam larutan, maka tidak akan ditemukan ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan dan larutan pun tidak akan bisa mengalirkan listrik.

Siapakah Zat Elektrolit Itu?

Zat elektrolit adalah semua zat yang tergolong dalam senyawa asam, basa dan garam. Selain asam, basa dan garam bukanlah zat elektrolit. Zat elektrolit dapat terionisasi dalam larutannya, sedangkan zat nonelektrolit walaupun larut dalam larutannya tetapi tidak akan terionisasi menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas dalam larutannya, sehingga larutan dengan zat terlarut berupa zat nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Ionisasi zat elektrolit ada yang berlangsung sempurna dan ada yang berlangsung hanya sebagian saja. Ionisasi sempurna dialami oleh zat elektrolit kuat, sedangkan ionisasi sebagian dialami oleh zat elektrolit lemah. Karena zat elektrolit kuat terionisasi sempurna, zat elektrolit kuat memiliki nilai derajat ionisasi, alfa, α = 1. Sedangkan zat elektrolit lemah, karena terionisasi sebagian akan memiliki nilai derajat ionisasi di antara nol dan 1, 0<α<1. Zat elektrolit lemah masih menyisakan wujud molekul ketika terlarut, sedangkan zat elektrolit kuat tidak lagi menyisakan wujud molekulnya, semuanya terlarut dalam wujud ion. Pada konsentrasi larutan elektrolit yang sama, larutan elektrolit kuat akan memiliki jumlah partikel ion yang lebih banyak dari larutan elektrolit lemah, sehingga daya hantar listrik larutan elektrolit kuat lebih baik.


Ini Dia Golongan Elektrolit Kuat dan Lemah.

Yang termasuk zat elektrolit kuat adalah asam kuat, basa kuat dan garam pada umumnya. Sedangkan elektrolit lemah adalah asam lemah, basa lemah dan sebagian kecil garam.

  • Asam Kuat
  • Asam kuat yang sering wira-wiri di dunia ujian kimia sekolah adalah HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, dan HClO4.
  • Basa Kuat
  • Basa kuat yang minimal diketahui adalah LiOH, NaOH, KOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2.
  • Asam Lemah
  • Semua asam selain asam kuat, hehehehehe.
  • Basa Lemah
  • Semua basa selain basa kuat.

Tabel Elektrolit Kuat dengan Elektrolit Lemah.

Untuk memudahkan memahami perbedaan elektrolit kuat dan lemah, yuk kita simak tabel di bawah ini!























Elektrolit kuat Elektrolit Lemah
Terionisasi sempurna Terionisasi sebagian
α = 1 0<α<1
Persamaan reaksinya satu arah Persamaan reaksinya reversibel
Harga Ka untuk asam kuat sangat besar, sehingga sering disebut tidak memiliki harga Ka Harga Ka untuk asam lemah sangat kecil, sehingga sering dituliskan nilai Ka nya
Harga Kb untuk basa kuat sangat besar, sehingga sering disebut tidak memiliki harga Kb Harga Kb untuk basa lemah sangat kecil, sehingga sering dituliskan nilai Kb nya
Uji nyalanya menunjukkan nyala lampu yang terang dan gelembung di sekitar anoda. Uji nyala menunjukkan nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala, namun ada gelembung gas di sekitar elektroda.

No comments: