Hai sobat, ketemu lagi nih di bahasan motoGP. Gak kerasa ya udah memasuki seri motoGP 2017. Nonton engga drama motoGP seri perdana tahun 2017 ini? Wow, seru banget ga sih men! Aseli seru! GP Seri Qatar sumpah seru banget, karena diselenggarakan malam hari, udah gitu di seri perdana tahun 2017 ini cuaca di sirkuit Qatar basah-basah gitu bro, hujan! Kalau cuaca hujan besar, balap motoGP biasanya akan disesuaikan. Bagi temen-temen yang setia menyaksikan motoGP pastinya tau dong ya penyesuaian apa yang dilakukan. Yup, misal nih yang terjadi di seri Qatar 2017 adalah perolehan catatan latihan dijadikan acuan penempatan grid para rider. Selain keputusan itu, di seri motoGP Qatar yang dinyatakan wet race, jumlah lap juga diputuskan untuk dikurangi menjadi 20 lap. Jumlah lap ini tentunya lebih sedikit dari lap seharusnya bila balap dilangsungkan pada dry race.
Well, pada seri Qatar musim 2017 ini, rider yang berada di front row adalah Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Marc Marquez. Khusus Vinales, penampilan perdananya bersama tim Yamaha Movistar ini sungguh keren dan greget. Catatan waktu latihannya di Losail Qatar ini keren banget, doi nyaris tak tersentuh, fiuh, angin kali ya kagak tersentuh. Sepertinya motivasi Vinales untuk merengkuh gelar juara motoGP 2017 ini besar deh. Andrea Iannone gimana? Well Andrea Iannone pastinya juga ga kalah semangat dong ya. Dia kan seolah ‘dibuang’ dari Ducati ke Suzuki, Iannone pergi, Lorenzo datang. Bisa dikatakan Iannone bakal fight maksimal untuk menunjukkan ke Ducati bahwa dia itu pembalap yang mampu meraih podium. Di musim 2016 kemarin juga dia bagus kok, tapi emang ada tapinya sih, dia juga sering jatuh, entah crash atau mistake. Marc Marquez selaku juara musim lalu tentunya masih ngotot dong untuk kembali membubuhkan rekor kemenangan di setiap seri GP, secara juga dia masih muda kan? Hemmm… kalian berasa ada yang kurang gak sih di paragraf ini? Yup, sssttt kita belum ngomongin sang legend, VR 46.
VR 46 kedodoran banget di seri perdana ini loh. Dia mengaku belum menemukan setting R1 yang pas buat dia, belum dapet feel dengan front, so dia start dari posisi berapa inget ga? Wow, VR 46 harus pasrah kebagian start dari row ke-4 grid ke-10. Sedih engga sih? Gw sih sedih iya, tapi engga banyak, dikit, iya dikit aja. Sebagai info, Lorenzo, start di row yang sama dengan VR 46 tapi dari grid ke-12. Mungkin Lorenzo masih beradaptasi dengan ‘keliaran’ Ducati. Sepertinya musim 2017 ini bakalan jadi new motoGP deh, maksudnya kita sebagai pecinta GP bakalan ngalamin kejutan-kejutan. Semoga kejutannya keren-keren ya bro sis, jangan kejutan yang menyedihkan. Oke lanjut yuk!
Hem karena seri perdana Qatar dinyatakan wet race yang really wet, maka sesi qualifikasi di-skip, posisi start diambil dari catatan waktu free practice, jumlah lap dikurangi jadi 20, daaaannnn yang lebih menegangkan laginya adalah, saat itu race sempet ditunda dua kali, karena demi mendapat kepastian cuaca mau beneran wet atau setengah wet setengah dry. Loris Capirossi sampai nyetir sendiri BMW medical-nya untuk memastikan sirkuit beneran safe secara fisikal dan teknikal untuk para rider yang akan berlaga. Kita sempet kepikiran, race engga ya ini? Oh my God… Dan Alhamdulillah race dinyatakan bisa berlangsung. Pembalap melakukan 2 lap warm up sebelum start.
Akhirnya lampu start ijo, dan para rider berlomba menjadi yang terdepan. Ga inget banget sih detilnya, seinget aku, di rombongan depan tuh ada Zarco yang baru aja naik kelas ke GP, ada Dovizioso, ada Iannone, ada Marquez, ada Vinales, ada Pedrosa dan VR 46 masih di belakang Pedrosa deh. Terus-terus lap demi lap pun terselesaikan, Zarco agak jauh di depan, di belakangnya tuh ada duel Iannone dengan Dovizioso, ada duel Marquez dengan Vinales, dan VR 46 yang berjuang merangsek ke depan. Gubrag, Zarco low side di depan, pasti dia sedih banget. Duel di belakang masih lanjut pastinya, Gubrag, eh Iannone jatuh pas duel sama Marquez, Iannone kenapa ya sering jatuh? Jangan-jangan dia mau dapet adik? Hahahaha canda bro, peace out ya! Seingetku nanti ada duel P1 antara Vinales dan Dovi, karena Vinales berhasil menekuk Marquez. Dannnn VR 46 dengan segenap usahanya dapat merangsek ke depan hingga akhirnya menekuk Marquez. VR 46 menggondol P3 dan berusaha mengejar dua di depan Vinales dan Dovizioso. Gile deh itu Ducati, sulit banget ditaklukin Vinales, di track lurus seolah Ducati didorong energy gaib, hahahaha ngaco deh ya ceritanya. Tapi entah kenapa dan bagaimana Vinales bisa lock P1, Dovi meraung di P2 dan VR 46 dapet P3 hingga bendera finish dikibar-kibarkan. Vinales keliatan senengngngngngng banget pas dia tau udah jadi P1, VR 46 juga terlihat melakukan wheely barengan ama Jack Miller. Finally, jangan lupa saksikan GP Argentina ya sobat!
No comments:
Post a Comment