FIRSTWISNU MEDIA
firstwisnu media
Wednesday, January 8, 2020

Ide Solusi Untuk Banjir Jakarta

Semoga Jakarta Segera Pulih dari Banjir

Hai teman-teman... sebelumnya aku mau minta ijin menulis tentang banjir di Jakarta ya, soalnya aku engga tinggal di Jakarta, tapi aku turut bersedih dengan kejadian banjir di Jakarta tahun ini (awal tahun 2020). Sedih melihat kalian saudara-saudaraku rumahnya jadi kerendam, tempat kerjanya kerendam, harta kalian hanyut, dan bahkan ada sanak saudara kalian yang meninggal saat banjir. Menurutku banjir di Jakarta itu memang udah kaya langganan gitu sih, soalnya kan emang dari letak geografis Jakarta aja udah kelihatan kalau Jakarta berada di posisi dataran rendah bila dibandingkan dengan daerah lain di perbatasannya, jadi kan memang laju air yang tidak terserap akan mengalir ke Jakarta secara otomatis. Udah gitu selain letak geografisnya yang memang rendah, Jakarta sebagai pusat Indonesia sudah sangat padat dengan penduduk, pasti semakin padatnya penduduk akan sejalan dengan penyempitan lahan bebas kan (lahan bebas yang aku maksud adalah lahan tanah yang bisa kita biarkan untuk dijadikan taman kota, hutan kota atau danau buatan yang tujuannya untuk mengendalikan debit air hujan ketika hujan tiba). Lahan bebas ini kan pasti berbeda dengan lahan pemukiman, biasanya lahan pemukiman, muka tanahnya kan tertutup beton atau aspal, sehingga otomatis penyerapan air juga akan berkurang, sehingga risiko banjir boleh dikatakan meningkat. Kemudian yang menjadi bahan obrolan aku kali ini juga tentang sungai di Jakarta, kalau tidak salah ada sekitar 13 sungai atau kali yang melintas di Jakarta, menurut aku sungai ini harus diperlakukan istimewa loh sobat semua, sungai adalah salah satu habitat asli air kan, habitat itu ibarat rumah tinggal kita semua, kayak rumah kita, RT kita, RW kita, kampung kita gitu kan, karena itu merupakan rumah, tentu saja kan kita rawat baik-baik, ga boleh ada sampah, ga ada boleh ada kebocoran limbah, ga boleh ada benda berbahaya dan mematikan, dan kita jaga biar engga rusak, kalau ada rusak dikit pasti langsung kita benahin. Oleh karena itu, ketigabelas sungai di Jakarta ini sudah benar-benar diperlakukan istimiwir atau belum?
  1. Udah dijaga kebersihannya dari sampah dan limbah belum?
  2. Sungai yang kotor dengan sampah dengan limbah bisa dibayangin seperti pembuluh darah yang dialiri banyak kolesterol, yang nantinya akan membuat penyumbatan pembuluh darah hingga suatu saat nanti stroke (banjir). Kalau misalnya kita jorok yah kita harus siap-siap menanggung akibat buruk dari kejorokan tadi, dan tentunya ketika sungai tercemari dengan sampah secara visual akan sangat tidak indah, belum lagi aroma tidak sedap dari proses kimiawi penguraian limbah yang terjadi di sungai akan sangat mengurangi kenyamanan kita bernafas.
  3. Udah dijaga agar lebar dan kedalaman sungai tetap konsisten belum
  4. Lebar sungai dan kedalaman sungai tidak boleh dikurangi, harus dirawat agar berada pada kondisi aslinya sukur-sukur lebar sungai dari hulu ke hilir semakin lebar dan semakin dalam, sehingga curah hujan tidak meluap secara ekstrim ke pemukiman apabila ternyata curah hujan yang tinggi datang di luar prakiraan dan perhitungan pakar cuaca.
Nah teman-teman itu tadi obrolan aku tentang banjir di Jakarta pada tahun 2020 ini, semoga bisa menemani coffee time teman-teman khususnya yang di Jakarta dan sedikit mengurangi beban kalian karena banjir ini, oh iya kalau misalnya boleh usul mungkin aku kepingin usul tentang cara mengurangi risiko banjir di Jakarta berdasar poin-poin yang tadi udah aku sampaikan, usulannya adalah:
  1. Mulai membangun pemukiman dengan konsep rumah susun di Jakarta
  2. Hal ini dilakukan untuk menambah lahan bebas (lahan hijau) di Jakarta sehingga area serapan air bertambah luas. Opsi lain dari solusi ini adalah negara melakukan pemindahan penduduk Jakarta ke daerah lain yang belum padat penduduknya apabila penduduk Jakarta tidak menyetujui konsep pemukiman bersusun.
  3. Jakarta secara serius merawat dan memperbaiki kondisi sungai yang tercemar dan rusak (kedalaman berkurang, lebar berkurang)
  4. Jakarta membangun danau-danau buatan di dataran terendahnya untuk menampung curah air yang belum meresap ke tanah
Nah teman-teman itu tadi perbincangan kita tentang banjir di tahun 2020, semoga Jakarta bisa cepat pulih dari langganan banjir dan untuk daerah lain, semoga kita semakin mengerti betapa pentingnya merawat alam, sekian dan terima kasih. Salam sukses!

No comments: